Selasa, 16 Maret 2010

efusi pleura

selamatt malammm.,.hoaaammm.,.,.jam 23.00

pada saat ini saya sedang dinas malam di bagian paru penyakit dalam RSMH.,.well kenapa mesti jaga?? tanya kenapa.,.,bukanya hari ini umat hindu sedang merayakan hari raya nyepi?? jadi kenapa kita tidak ikut nyepi di rumah saja.,.hahaha..,dasar pemalas.,.,^_^

okeh, sebagai koas yang baik saya dengan suka cita jaga disini.,.hari ini saya jaga setengah hari mulai pukul 19.oo-07.besok paginya.,.yak like usualy setelah jaga pun masih ada tugas folow up pasien hehehe.,.

okeh pada saat baru datang lgsung dapat keluhan dari pasien.,yak sebagai insting dokter saya langsung melihat.,pasien ini dipasangi selang di samping dada nya dan ada cairan hampir sebotol penuh.,pasien ini mengeluh meeasa sakit pada tempat yang di pasangi selang, tanpa ragu saya lgsung meresepkan obat analgetik pada pasien itu.,yah seperti dugaan saya pasien ini ada cairan di paru2nya tepatnya di pleura.,.kenapa bisa begitu.,.????? oke mari kita sama2 belajar

apa penyebabnya.,.?? yah cairan pada pleura biasanya disebabkan oleh efusi pleura.,.knapa bisa begitu mari kita lihat patofisiologinya

PATOFISIOLOGI

Efusi pleura terjadi karena tertimbunnya cairan pleura secara berlebihan sebagai akibat transudasi (perubahan tekanan hidrostatik dan onkotik) dan eksudasi (perubahan permeabilitas membran) pada permukaan pleura seperti terjadi pada proses infeksi dan neoplasma. Pada keadaan normal ruangan interpleura terisi sedikit cairan

untuk sekedar melicinkan permukaan kedua pleura parietalis dan viseralis yang saling bergerak karena pernapasan. Cairan disaring keluar pleura parietalis yang bertekanan tinggi dan diserap oleh sirkulasi di pleura viseralis yang bertekanan rendah. Di samping sirkulasi dalam pembuluh darah, pembuluh limfe

pada lapisan sub epitelial pleura parietalis dan viseralis mempunyai peranan dalam proses penyerapan cairan pleura tersebut. Jadi mekanisme yang berhubungan dengan terjadinya efusi pleura pada umumnya ialah kenaikan tekanan hidrostatik dan penurunan tekanan onkotik pada sirkulasi kapiler, penurunan tekanan kavum pleura, kenaikan permeabilitas kapiler dan penurunan aliran limfe dari rongga pleura. Sedangkan pada efusi pleura tuberkulosis terjadinya disertai pecahnya granuloma di subpleura yang diteruskan ke rongga pleura.

yups.,.tapi lebih baik lagi kalo kita kenal penyebab dari efusi pleura ini

PENYEBAB
Dalam keadaan normal, cairan pleura dibentuk dalam jumlah kecil untuk melumasi permukaan pleura (pleura adalah selaput tipis yang melapisi rongga dada dan membungkus paru-paru).

Bisa terjadi 2 jenis efusi yang berbeda:

  1. Efusi pleura transudativa, biasanya disebabkan oleh suatu kelainan pada tekanan normal di dalam paru-paru.
    Jenis efusi transudativa yang paling sering ditemukan adalah gagal jantung kongestif.
  2. Efusi pleura eksudativa terjadi akibat peradangan pada pleura, yang seringkali disebabkan oleh penyakit paru-paru.
    Kanker, tuberkulosis dan infeksi paru lainnya, reaksi obat, asbetosis dan sarkoidosis merupakan beberapa contoh penyakit yang bisa menyebabkan efusi pleura eksudativa.

Penyebab lain dari efusi pleura adalah:

· Gagal jantung

· Kadar protein darah yang rendah

· Sirosis

· Pneumonia

· Blastomikosis

· Koksidioidomikosis

· Tuberkulosis

· Histoplasmosis

· Kriptokokosis

· Abses dibawah diafragma

· Artritis rematoid

· Pankreatitis

· Emboli paru

· Tumor

· Lupus eritematosus sistemik

· Pembedahan jantung

· Cedera di dada

· Obat-obatan (hidralazin, prokainamid, isoniazid, fenitoin,klorpromazin, nitrofurantoin, bromokriptin, dantrolen, prokarbazin)

· Pemasanan selang untuk makanan atau selang intravena yang kurang baik.

okeh cukup banyak.,.

pada pasien ini didapat keluhan sesak nafas sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, yang tidak dipengaruhi oleh cuaca dan musim,sesak semakin menghebat dan disertai nyeri dada kanan. sesak ini diawali dengan batuk2 berdahak brwarna putih dengan bnyak 1 sendok makan. berat badan pasien berkurang. pasien juga mengeluhkan sering berkeringat malam walaupun tanpa aktivitas. makan, minum, BAB dan BAK biasa.

riwayat minum OAT disangkal.

penyakit dan keluhan yang sama pada keluarga pasien disangkal.

pada pemeriksaan umum didapat TD:120/90 mmhg, N:114x/m, RR:32x/m, T: 36,6C

pemeriksaan fisik paru kanan lebih cembung dan tertinggal, stemfremitus kanan

gambaran ronsen terdapat infiltarat pada parenkim kanan dan kiri, pada paru kanan homogen mulai ics3.

pada pasien ini didiagnosa efusi pleura dextra ec tb paru

bagaimana terapinya??

PENGOBATAN
Jika jumlah cairannya sedikit, mungkin hanya perlu dilakukan pengobatan terhadap penyebabnya.
Jika jumlah cairannnya banyak, sehingga menyebabkan penekanan maupun sesak nafas, maka perlu dilakukan tindakan drainase (pengeluaran cairan yang terkumpul).

Cairan bisa dialirkan melalui prosedur torakosentesis, dimana sebuah jarum (atau selang) dimasukkan ke dalam rongga pleura. Torakosentesis biasanya dilakukan untuk menegakkan diagnosis, tetapi pada prosedur ini juga bisa dikeluarkan cairan sebanyak 1,5 liter.
Jika jumlah cairan yang harus dikeluarkan lebih banyak, maka dimasukkan sebuah selang melalui dinding dada.

Pada empiema diberikan antibiotik dan dilakukan pengeluaran nanah.
Jika nanahnya sangat kental atau telah terkumpul di dalam bagian fibrosa, maka pengaliran nanah lebih sulit dilakukan dan sebagian dari tulang rusuk harus diangkat sehingga bisa dipasang selang yang lebih besar. Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk memotong lapisan terluar dari pleura (dekortikasi).

Pada tuberkulosis atau koksidioidomikosis diberikan terapi antibiotik jangka panjang.

Pengumpulan cairan karena tumor pada pleura sulit untuk diobati karena cairan cenderung untuk terbentuk kembali dengan cepat.
Pengaliran cairan dan pemberian obat antitumor kadang mencegah terjadinya pengumpulan cairan lebih lanjut.
Jika pengumpulan cairan terus berlanjut, bisa dilakukan penutupan rongga pleura. Seluruh cairan dibuang melalui sebuah selang, lalu dimasukkan bahan iritan (misalnya larutan atau serbuk doxicycline) ke dalam rongga pleura. Bahan iritan ini akan menyatukan kedua lapisan pleura sehingga tidak lagi terdapat ruang tempat pengumpulan cairan tambahan.

Jika darah memasuki rongga pleura biasanya dikeluarkan melalui sebuah selang.
Melalui selang tersebut bisa juga dimasukkan obat untuk membantu memecahkan bekuan darah (misalnya streptokinase dan streptodornase).
Jika perdarahan terus berlanjut atau jika darah tidak dapat dikeluarkan melalui selang, maka perlu dilakukan tindakan pembedahan.

Pengobatan untuk kilotoraks dilakukan untuk memperbaiki kerusakan saluran getah bening.
Bisa dilakukan pembedahan atau pemberian obat antikanker untuk tumor yang menyumbat aliran getah bening.

sekian sedikit info tentang pasien saya.,.hoaammm.,.,mudah2an g banyak pasien yg masuk rumah sakit malam ini.,.stay health

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks info yg sangat membantu

wargamonyet mengatakan...

thanks infonya gan...sangat membantu

Unknown mengatakan...

Terima kasih info nya .. saya jg menderita efusi pleura dextra.. krn kekurangan protein ..sy dlm pengobatan kemo oral kanker payudara yg kambuh..

Posting Komentar

 
Copyright © duniaku
Convert By NewBloggerTemplates Wordpress by WpThemesCreator